Pekebun bisa memanfaatkan botol bekas untuk bercocok tanam secara hidroponik. Jadi hal ini akan menghemat pembelian pot sebagai wadah tanaman.
Bertanam hidroponik menggunakan botol bekas punya sederet manfaat dan juga berefek pada lingkungan sekitar. Manfaat yang pertama berupa sebagai upaya dukungan terhadap gerakan go green. Untuk hal ini anda bisa dimulai dari rumah sendiri.
Manfaat selanjutnya yaitu anda pun bisa menikmati hasil panen dari kegiatan hidroponik. Sehingga anda tidak perlu lagi membeli bahan masakan tertentu karena sudah anda tanam sendiri di pekarangan rumah.
Dari kegiatan hidroponik yang memanfaatkan botol bekas tentu merupakan sebuah kegiatan yang menarik untuk dilakukan. Terlebih ketika anda sedang mencari kegiatan positif saat mengisi waktu luang.
Lantas untuk memulainya anda bisa mengikuti panduan berikut ini.
Cara Bertanam Hidroponik dengan Botol Bekas
Siapkan Alat dan Bahan
Kebutuhan yang paling mendasar dari kegiatan hidroponik adalah menyediakan alat dan bahan. Beberapa diantaranya yang perlu disediakan meliputi botol air mineral 1,5 liter, gunting, cutter, dan potongan kain flanel. Selain itu anda juga harus menyiapkan benih, media tanam hidroponik, serta air yang sudah bercampur nutrisi.
Potong Bagian Atas Botol
Selanjutnya ambil botol bekas dan potong bagian atas botol untuk mendapatkan 2 bagian botol. Bila anda merasa bagian bawah botol masih terlalu panjang maka anda bisa memotongnya kembali sekitar 10 cm.
Pada cara bertanam hidroponik ini, bagian botol akan dibalik menyerupai corong. Setelah itu meletakkannya ke bagian botol yang lain.
Beri Lubang di Sekitar Botol
Di sini kain flanel akan berperan sebagai perantara untuk mengalirkan air ke media tanam. Ketika anda melubangi area pinggir penutup botol maka usahakan jangan sampai terpotong. Lalu selipkanlah kain flanel yang anda miliki ke lubang tersebut. Biarkan kain menjuntai ke bawah. Bukan hanya itu, penting memberikan beberapa lubang pada bahu bagian atas botol sebagai jalan akar tumbuhan.
Masukkan Nutrisi ke dalam Botol
Tuang air bernutrisi ke bagian bawah botol. Taksir kira-kira 2/3 botol saja. Sesudah itu masukkan pula bagian atas botol dalam posisi terbalik. Kain flanel juga pastikan agar masuk ke dalam air.
Tambahkan Media Tanam dan Benih
Sekalipun sudah memasukkan air bernutrisi ke dalam tanaman, tidak ada salahnya mencampur media tanam dengan pupuk kompos. Selanjutnya gali sedikit media tanam untuk memasukkan benih, kubur dengan baik.
Ganti Air Bernutrisi Secara Rutin
Cek selalu tanaman anda. Apabila air sudah sedikit maka segera tambah dengan air bernutrisi yang baru. Selain itu gantilah air nutrisi jika sudah tampak berlumut atau kotor.