Hidroponik merupakan salah satu sistem budidaya pertanian berbasis non lahan yang menggunakan prinsip pemberian nutrisi bersamaan dengan pemberian air pada derah perakaran tanaman. Sistem hidroponik banyak dilakukan pada berbagai macam budidaya komoditas, mulai dari komoditas pangan hingga buah-buahan. Namun dalam praktiknya, tidak sedikit ditemukan fenomena pelayuan pada tanaman yang dibudidayakan di dalam sistem hidroponik. Pelayuan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan sistem hidroponik tersebut, maupun faktor organisme pengganggu tanaman. Mari kita simak ulasan di bawah ini.
SELALU PERHATIKAN TEMPERATUR AIR SISTEM HIDROPONIK
Penggunaan air di dalam sistem hidroponik merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat penting untuk diperhatikan. Air di dalam sistem hidroponik harus dipastikan dalam keadaan bersih, terhindar dari kontaminan atau racun, dan yang sering terlupakan yaitu temperaturnya harus sesuai dengan perakaran tanaman. Temperatur air yang terlalu tinggi menyebabkan laju penyerapan air dan unsur hara ke dalam akar menjadi terganggu sehingga tanaman akan kekurangan nutrisi dan layu. Selain itu, temperatur air yang terlalu tinggi menyebabkan kerusakan jaringan perakaran dan menurunkan kemampuannya dalam menyerao air dan unsur hara.
HINDARI TERENDAMNYA AKAR
Hal yang kerapkali menyebabkan pelayuan tanaman pada sistem hidroponik yaitu perakaran tanaman terus menerus terendam air. Perakaran tanaman yang terendam air akan mengalami kebusukan jaringan dan kekurangan oksigen. Hal ini menyebabkan metabolism dan aliran air serta nutrisi menuju daun dan bagian tanaman lain menjadi terganggu. Selain itu apabila akar terus menerus terendam air pada sistem hidroponik akan memicu terjadinya infeksi beragam jenis patogen yang ada pada air apabila air tersebut tidak sepenuhnya steril.
APAKAH KADAR OKSIGEN TERLARUT SUDAH CUKUP?
Oksigen merupakan salah satu senyawa penting yang diperlukan tanaman dalam melakukan metabolismenya. Pada sistem hidroponik, oksigen terlarut di dalam media air diperlukan untuk perakaran tanaman melakukan respirasi. Untuk menghindari pelayuan tanaman pada sistem hidroponik, perlu diperhatikan apakah kadar oksigen terlarut yang ada di dalam media air sudah cukup atau belum. Keadaan kekurangan oksigen pada media air di sistem hidroponik akan menyebabkan kondisi perakaran tanaman berada dalam keadaan anaerob. Kondisi tersebut dapat menyebabkan air pada sistem hidroponik mengalami penurunan pH sehingga menurunkan kemampuan metabolisme dan pertumbuhan tanaman.
PASTIKAN TIDAK ADA KONTAMINAN BIOLOGI, KIMIA, DAN FISIKA
Salah satu penyebab lain terjadinya pelayuan dan penurunan fungsi kerja tanaman yaitu adanya kontaminan yang terlarut di dalam media air pada sistem hidroponik. Kontaminan tersebut dapat berupa makhluk hidup yang bersifat patogen (dengan mengeluarkan senyawa toksik bagi tanaman), senyawa kimia yang reaktif dan berbahaya bagi tanaman, dan berupa kontaminan fisik yang menggangu proses penyerapan air maupun unsur hara oleh akar. Proses penghilangan kontaminan tersebut dapat dilakukan dengan membuat sistem penyaringan air dan sterilisasi air sebelum dialirkan menuju perakaran tanaman
Referensi : Sutiyoso, Yos. 2018. 100 Kiat Sukses Hidroponik. Jakarta: Trubus Swadaya.
Tags:
Pertanian