Fenomena Awan Mirip Kapal Selam di Bali, Kata Ahli hingga Viral di Media Sosial




Fenomena awan berbentuk mirip kapal selam di Bali menjadi viral di media sosial akhir-akhir ini.  Apalagi, fenomena awan itu muncul seiring dengan terjadinya tragedi Kapal Perang Indonesia (KRI) Nanggala-402 di Perairan Utara Bali. 

Namun demikian, menurut prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar Putu Agus Dedi Permana, fenomena awan tersebut tak lepas dari pengaruh pergerakan angin. "Jadi bentuk itu sangat bergantung dengan pergerakan angin, pergerakan uap air, dan jumlah uap air di wilayah tersebut," katanya saat dihubungi.

Proses pembentukan awan Menurut Putu Agus, pembentukan awan adalah bagian dari siklus air. Siklus air diawali dengan proses pemanasan dari penyinaran matahari ke permukaan bumi yang mengandung sumber air, antara lain di wilayah laut, danau, sungai, dan tempat lainnya.

Proses pemanasan itu, menurutnya, akan menimbulkan perubahan dari fase air ke uap air. Lalu, uap air akan bergerak ke atas.

"Pergerakan uap air ini semakin lama semakin ke atas," kata dia. Seperti diketahui, atmosfer bagian atas suhunya semakin dingin. Hal ini membuat uap air yang bergerak hingga ke bagian atas atmosfer akan mencapai suhu dingin tertentu. Setelah titik itu tercapai, uap air ini akan menjadi titik air dan kumpulan titik air membentuk embun dan muncul awan.

Direkam saat sunrise Sementara itu, dari penelusuran Kompas.com, video rekaman awan mirip kapal selam itu awalnya direkam oleh pemilik akun Instagram Arik Andrawan. Lalu, video itu diunggah ulang oleh akun atas nama @gianyarinfo. Dalam kolom keterangan, Arik menjelaskan, video itu diambil saat waktu matahari terbit di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Minggu (25/4/2021).

Arik mengaku tak sengaja ketika merekam awan itu. Dirinya baru tersadar setelah melihat hasil rekamannya. "Ambil video itu pas tanggal 25, di mana kapal Nanggala-402 ditemukan. Saya enggak sengaja bikin video itu," katanya, Selasa (27/4/2021) malam. "Saya saja awalnya enggak ngeh (mengerti) kalau ada awan berbentuk kapal Nanggala," kata dia.

sumber:regional.kompas.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama